Apa itu Topic Cluster? Strategi SEO untuk Meningkatkan Traffic!

Memahami teknikal SEO adalah kunci sukses optimasi website. Pelajari apa itu teknikal SEO, mengapa penting, dan cara optimasinya untuk meningkatkan ranking website di search engine.

Pernahkah Anda mendengar istilah topic cluster dalam dunia SEO? Topic cluster merupakan strategi yang sedang populer karena terbukti ampuh dalam meningkatkan organic traffic dan ranking website di search engine

Pada dasarnya, topic cluster adalah cara mengorganisir artikel di website dengan mengelompokkan konten-konten yang relevan di bawah satu topik utama. 

Nah, di artikel ini akan dibahas tuntas mengenai apa itu topic cluster, manfaatnya yang luar biasa, dan cara menerapkannya di website. Simak terus, ya!

Apa Itu Topic Cluster?

Topic cluster adalah strategi SEO yang mengelompokkan konten website berdasarkan topik utama yang luas, lalu dipecah menjadi subtopik yang lebih spesifik dan saling berhubungan.

Agar lebih mudah dipahami, topic cluster bisa diibaratkan seperti sistem tata surya. Topik utama layaknya matahari yang menjadi pusat, disebut sebagai pillar content. Sedangkan subtopik-subtopiknya adalah planet-planet yang mengelilingi matahari, yang disebut sebagai cluster content

Nah, semua planet itu terhubung dengan matahari melalui gravitasi, kan? Dalam topic cluster, “gravitasi” ini diwujudkan dalam bentuk hyperlink yang menghubungkan pillar content dengan cluster content.

Sebagai contoh, website yang menjual peralatan olahraga bisa membuat topic cluster dengan topik utama “Panduan Lengkap Memilih Sepatu Lari”. Pillar content-nya akan membahas secara umum tentang jenis-jenis sepatu lari, cara memilih ukuran yang tepat, dan tips perawatannya. 

Kemudian, mereka bisa membuat cluster content yang lebih spesifik, misalnya “Sepatu Lari untuk Kaki Lebar”, “Rekomendasi Sepatu Lari dibawah 500 Ribu”, atau “Cara Membersihkan Sepatu Lari yang Benar”. 

Dengan menerapkan topic cluster, website tersebut bisa menjadi sumber informasi yang lengkap dan terpercaya seputar sepatu lari.

3 Komponen Utama Topic Cluster

Dalam  menerapkan  topic cluster,  ada  3  komponen  utama  yang  harus  diperhatikan:

1. Pillar Content

Pillar content adalah  pondasi  dari  topic cluster.  Ibarat  sebuah  rumah,  pillar content  adalah  struktur  utamanya.  Artikel  ini  membahas  topik  utama  secara  umum  dan  menyeluruh.  Sebagai  contoh,  jika  topik  utamanya  adalah  “digital  marketing”,  maka  pillar content-nya  bisa  berjudul  “Panduan  Lengkap  Digital  Marketing  untuk  Pemula”.  

Di  dalamnya,  akan  dibahas  berbagai  aspek  digital  marketing  secara  ringkas,  seperti  SEO,  social  media  marketing,  email  marketing,  dan  sebagainya.  Fungsi  pillar content  adalah  untuk  memberikan  gambaran  besar  tentang  topik  utama  dan  menjadi  “jembatan”  ke  artikel-artikel  cluster content  yang  lebih  spesifik.

2. Cluster Content

Cluster content  adalah  artikel-artikel  pendukung  yang  membahas  subtopik  secara  lebih  spesifik.  Artikel-artikel  ini  “mengelilingi”  pillar content  dan  memberikan  informasi  yang  lebih  detail  tentang  masing-masing  subtopik.  

Misalnya,  untuk  topik  “digital  marketing”,  cluster content-nya  bisa  berupa  artikel  tentang  “Cara  Optimasi  SEO  Website”,  “Strategi  Content  Marketing  di  Social  Media”,  atau  “Tips  dan  Trik  Email  Marketing  yang  Efektif”.  Fungsi  cluster content  adalah  untuk  melengkapi  pillar content  dan  memberikan  informasi  yang  lebih  mendalam  kepada  pembaca.

3. Hyperlink

Hyperlink  adalah  “benang  merah”  yang  menghubungkan  pillar content  dan  cluster content.  Tanpa  hyperlink,  topic cluster  tidak  akan  berfungsi  dengan  baik.  Pastikan  untuk  menambahkan  internal link  dari  pillar content  ke  semua  artikel  cluster content,  dan  sebaliknya.  

Hyperlink  ini  berfungsi  sebagai  “penunjuk  jalan”  bagi  search engine  dan  pembaca.  Search engine  akan  lebih  mudah  memahami  struktur  website  dan  relevansi  antar  artikel.  Sedangkan  pembaca  akan  lebih  mudah  menavigasi  website  dan  menemukan  informasi  yang  mereka  butuhkan.

Manfaat Menerapkan Topic Cluster

1. Meningkatkan Ranking Website

Salah satu manfaat utama topic cluster adalah meningkatkan ranking website di search engine. Dengan mengelompokkan artikel yang relevan, Anda sebenarnya sedang memberikan sinyal kepada search engine bahwa website Anda memiliki kredibilitas dan otoritas dalam topik tertentu. 

Search engine seperti Google sangat menyukai website yang menyajikan informasi secara terstruktur dan mendalam. Topic cluster membantu mengorganisir artikel sehingga search engine lebih mudah memahami dan mengindeks konten website. Hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi ranking website di halaman hasil pencarian.

2. Meningkatkan Organic Traffic

Selain meningkatkan ranking, topic cluster juga berperan penting dalam mendatangkan lebih banyak organic traffic. Topic cluster membuat artikel-artikel di website lebih terstruktur dan mudah dinavigasi, seperti halnya katalog online yang mengelompokkan produk berdasarkan kategori. 

Pengunjung website bisa dengan mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan, sehingga mereka cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di website dan menjelajahi artikel-artikel lainnya.

3. Membangun Authority Website

Tidak hanya itu, topic cluster juga membantu website And dipandang sebagai sumber informasi yang terpercaya di bidangnya. Ketika konsisten membuat artikel yang berkualitas seputar satu topik utama, Anda seolah-olah menjadi “spesialis” dalam topik tersebut. 

Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pengunjung terhadap website Anda. Mereka akan lebih cenderung kembali lagi ke website Anda ketika membutuhkan informasi seputar topik tersebut di kemudian hari. Dengan demikian, topic cluster tidak hanya bermanfaat untuk SEO, tetapi juga untuk membangun branding website.

4. Meningkatkan User Experience

Topic cluster tidak hanya bermanfaat untuk SEO, tetapi juga untuk meningkatkan user experience pengunjung website. Dengan mengelompokkan artikel-artikel relevan di bawah satu topik utama, Anda memudahkan pengunjung menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat.  

Hyperlink yang menghubungkan pillar content dan cluster content memungkinkan pengunjung menjelajahi topik secara lebih mendalam dan  menyeluruh. Hal ini akan meningkatkan kepuasan pengunjung dan membuat mereka betah berlama-lama di website.  Dengan  topic cluster,  website  Anda  tidak  hanya  informatif,  tetapi  user-friendly.

Cara Menerapkan Topic Cluster

Penerapan topic cluster  memang  terlihat  rumit  di  awal,  namun  sebenarnya  cukup  mudah  jika  dilakukan  langkah  demi  langkah.  Berikut  panduan  lengkap  yang  bisa  diikuti:

1. Tentukan Pillar Content

Langkah  pertama  adalah  menentukan  pillar content  yang  akan  menjadi  pondasi  dari  topic cluster.  Lakukan  riset  keyword  untuk  menemukan  topik  utama  yang  relevan  dengan  website  dan  memiliki  volume  pencarian  yang  tinggi.  

Gunakan  tools  seperti  Google  Keyword  Planner,  Ahrefs,  semrush,  atau  Ubersuggest  untuk  membantu  riset.  Setelah  menemukan  topik  utama,  buatlah  outline  pillar content  yang  menyeluruh.  Outline  ini  akan  menjadi  kerangka  artikel  dan  memastikan  semua  subtopik  relevan  tercakup  di  dalamnya.

2. Buat Cluster Content

Setelah  pillar content  terbentuk,  identifikasi  subtopik-subtopik  yang  relevan  dengan  topik  utama.  Setiap  subtopik  akan  dibahas  secara  detail  dalam  artikel  cluster content  yang  terpisah.  

Pastikan  artikel-artikel  ini  menjawab  pertanyaan  atau  kebutuhan  audiens  seputar  subtopik  tersebut.  Tulislah  artikel  yang  informatif,  menarik,  dan  mudah  dipahami  oleh  audiens.  Gunakan  bahasa  yang  natural,  ringkas,  dan  hindari  istilah-istilah  teknis  yang  membingungkan.

3. Hubungkan dengan Hyperlink

Langkah  terakhir  yang  sangat  penting  adalah  menghubungkan  pillar content  dan  cluster content  dengan  hyperlink. Tambahkan  internal link  dari  pillar content  ke  setiap  artikel  cluster content,  dan  sebaliknya.  

Pastikan  anchor text  yang  digunakan  relevan  dengan  kata  kunci  di  artikel  cluster content.  Hyperlink  ini  tidak  hanya  membantu  search engine  memahami  struktur  website,  tetapi  memudahkan  pengunjung  untuk  menavigasi  antar  artikel.

Contoh  Penerapan

Misalnya,  website  yang  fokus  pada  topik  “kesehatan  mental”  bisa  membuat  pillar content  dengan  judul  “Panduan  Lengkap  Menjaga  Kesehatan  Mental”.  

Kemudian,  Anda  bisa  membuat  beberapa  cluster content  seperti  “Tips  Mengatasi  Stres”,  “Cara  Mencegah  Depresi”,  “Manfaat  Meditasi  untuk  Kesehatan  Mental”,  dan  sebagainya.  

Setiap  artikel  cluster content  akan  membahas  satu  aspek  kesehatan  mental  secara  lebih  detail.  Hubungkan  semua  artikel  tersebut  dengan  hyperlink  yang  relevan.

Dengan  menerapkan  topic cluster  secara  konsisten,  website  akan  lebih  mudah  terindeks  oleh  search engine,  mendapatkan  ranking  yang  lebih  baik,  dan  meningkatkan  organic traffic.

Yuk, Optimalkan SEO Website dengan Topic Cluster!

Singkatnya, topic cluster adalah strategi SEO yang memudahkan kita  mengorganisir artikel di website dengan mengelompokkan konten-konten relevan di bawah satu topik utama. 

Strategi ini tidak hanya membantu search engine  memahami struktur website, tetapi juga meningkatkan user experience pengunjung. Dengan menerapkan topic cluster, Anda bisa meningkatkan organic traffic, mendapatkan ranking yang lebih baik di search engine, dan membangun authority website.  Tingkatkan performa website Anda dengan strategi SEO  terbaik dari  marketz.id.